Senin, 21 Desember 2015

0 Seluk Beluk Metode Pembelajaran Kontekstual

Seluk Beluk Metode Pembelajaran Kontekstual

Metode-metode pembelajaran kontekstual tentu beragam jenisnya, diantaranya metode pembelajaran investigasi. Nah, ini akan dibahas mengenai cara mendesain metode pembelajaran invetigasi.
Metode investigasi dapat dilaksanakan secara kelompok atau individu. Metode ini dilakukan dengan cara melibatkan peserta didik dalam kegiatan investigasi (penelitian/penyelidikan). Kegiatan peserta didik dimulai dari membuat perencanaan, menentukan topik dan cara melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan topik. Layaknya sebuah penelitian, maka sebelum peserta didik terjun untuk mengadakan investigasi maka diperlukan rancangan: (1) apa saja yang akan diinvestigasi; (2) bagaimana cara melakukan investigasi; (3) alat apa yang digunakan untuk menginvestigasi; (4) bagaimana cara melaporkan hasil investigasi.


Metode investigasi melatih kemampuan menulis laporan, keterampilan berkomunikasi dan keterampilan kerja kelompok. Melalui kegiatan investigasi tersebut, peserta didik dituntut untuk aktif dan kreatif. Supaya kegiatan investigasi berlangsung menyenangkan, maka guru perlu memfasilitasi topik investigasi yang menarik.

Pelaksanaan metode investigasi dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 6 peserta didik dengan karakteristik yang
heterogen. Pembagian kelompok dapat berdasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu.
2) Kelompok memilih topik yang ingin dipelajari,
3) Kelompok menyusun rencana investigasi yang berisi waktu, tempat, strategi investigasi, alat investigasi, dsb
4) Kelompok melakukan investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih,
5) Kelompok menulis laporan investigasi
6) Kelompok menyiapkan dan menyajikan laporan investigasi di depan kelas.
Contoh ide penerapan metode investigasi:
1) Belajar Kewirausahaan di industri kecil misalnya mempelajari sejarah perkembangan industri, pengadaan bahan baku, proses produksi dan pemasaran
2) Belajar Biologi di lingkungan sekolah (kebun) untuk mengamati perkembangbiakan tumbuhan, mengamati kehidupan serangga, mengklasifikasikan jenis tumbuhan dan bebatuan, dsb.
3) Belajar Bahan Pangan di supermaket, hal-hal yang diselidiki misalnya: jenis dan nama sayuran, buah, bumbu, rempah-rempah yang masih asing; mengidentifikasi jenis-jenis mie dan pasta; mengidentifikasi jenis-jenis ikan, dsb.

Nah, cara mendesain metode pembelajaran invetigasi dapat melatih kemandirian individu sehingga mampu menciptakan kecerdasan majemuk yaitu kecerdasan secara pengetahuan, spiritual maupun emosional sehingga menciptakan model pembelajaran yang inovatif dan kreatif serta mampu meningkatkan prestasi peserta didik.


Sumber Pustaka:
Mulyatiningsih, Endang. 2010. Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM).  Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan.



0 komentar:

Posting Komentar

 

Memahami Model-Model Pembelajaran yang Inovatif Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates