Model Pembelajaran PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kretif, Efektif dan Menyenangkan)
Sebelum
mamasuki materi model pembelajaran PAIKEM tentunya kita harus memahami berbagai
istilah dalam model pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, ada beberapa
istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan situasi kegiatan belajar
mengajar. Beberapa istilah yang penggunaannya sering tidak konsisten atau
overlap adalah istilah model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran. Penggunaan masing-masing istilah perlu dipahami secara
kontekstual, karena tidak jarang suatu istilah digunakan sebagai pendekatan,
strategi, model dan metode pembelajaran. Batasan istilah tentang model,
pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran dapat disimak pada
paparan berikut ini.
1. Model
Pembelajaran
Model pembelajaran
merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyelenggaraan proses
belajar mengajar dari awal sampai akhir. Dalam model pembelajaran sudah
mencerminkan penerapan suatu pendekatan, metode, teknik atau taktik
pembelajaran sekaligus. Menurut Udin (1996) model pembelajaran adalah kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu. Model berfungsi sebagai
pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. Dengan demikian, satu model pembelajaran dapat menggunakan beberapa
metode, teknik dan taktik pembelajaran sekaligus
2. Pendekatan
atau Strategi Pembelajaran
Pendekatan
pembelajaran merupakan istilah yang melingkupi seluruh proses pembelajaran.
Pendekatan dan strategi pembelajaran mempunyai makna yang sama untuk
menjelaskan bagaimana proses seorang guru mengajar dan peserta didik belajar
dalam mencapai tujuan. Penggunaan kedua istilah ini sering dipertukarkan.
Burden (1998) menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah sebuah metode untuk
menyampaikan pelajaran yang dapat membantu peserta didik mencapai tujuan
belajar. Secara umum, pendekatan atau strategi pembelajaran dibedakan menjadi
dua yaitu pendekatan/strategi yang berpusat pada peserta didik dan pendekatan
yang berpusat pada guru. Disisi lain, strategi pembelajaran juga dapat
diklasifikasikan menjadi strategi pembelajaran klasikal, kelompok dan individu.
3. Metode
Pembelajaran
Metode
pembelajaran merupakan sebuah cara yang digunakan guru untuk melaksanakan rencana
yaitu mencapai tujuan pembelajaran yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata atau praktis. Jika strategi pembelajaran masih bersifat konseptual maka
metode pembelajaran sudah bersifat praktis untuk diterapkan. Cakupan metode
pembelajaran lebih kecil daripada strategi atau model pembelajaran.
4. Teknik
Pembelajaran
Teknik
pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara spesifik yang dilakukan
seseorang dalam menerapkan suatu metode pembelajaran. Satu metode pembelajaran
dapat menggunakan beberapa teknik pembelajaran. Satu teknik pembelajaran
bersifat spesifik sehingga tidak cocok untuk diterapkan pada semua situasi
pembelajaran. Sebagai contoh, metode bertanya dapat menggunakan teknik focusing
questions, promting questions dan probing question
5. Taktik
Pembelajaran
Taktik
pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang bersifat individual. Taktik pembelajaran lebih
mengarah pada usaha-usaha yang dilakukan guru agar proses pembelajaran berlangsung
menarik dan hasil belajar dapat tercapai. Taktik pembelajaran yang digunakan
guru berbeda-beda tergantung pada kemampuan masing-masing. Sebagai contoh, ada
guru yang suka menggunakan humor untuk menarik perhatian siswa, ada pula yang
suka memberi hadiah pada peserta didikyang berhasil menjawab pertanyaan, dan
cara yang menarik untuk mengajar lainnya.
Nah, apa sih MODEL
PEMBELAJARAN PAIKEM.
PAIKEM merupakan
singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
dan Menyenangkan. Model pembelajaran ini. menggambarkan keseluruhan
proses belajar mengajar yang berlangsung menyenangkan dengan melibatkan peserta
didik untuk berpartisipasi secara aktif selama proses pembelajaran. Untuk dapat
mewujudkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tersebut, tentu saja
diperlukan ide-ide kreatif dan inovatif guru dalam memilih metode dan merancang
strategi pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan aktif dan
menyenangkan diharapkan lebih efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan sebelumnya. Pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tidak
efektif apabila tujuan belajar tidak tercapai dengan baik.
Konsep PAIKEM
telah mengilhami penciptaan model-model pembelajaran yang lain. Banyak peneliti
yang mengembangkan model-model pembelajaran baru dengan menggunakan singkatan
yang mudah diingat orang seperti S-T-M, RANI, MATOA, dan lain-lain. Singkatan
S-T-M merupakan kepanjangan dari Sains-Teknologi-Masyarakat; RANI kepanjangan
dari Ramah, Terbuka dan Komunikatif; MATOA diambil dari buah Matoa yang
merupakan kepanjangan dari Menyenangkan Atraktif Terukur Objektif dan Aktif.
Model pembelajaran
PAIKEM bukan model pembelajaran baru. Sebelum PAIKEM muncul, model pembelajaran
CBSA (cara belajar siswa aktif) telah lama populer di kalangan guru-guru.
Inovasi pembelajaran terus menerus dilakukan dengan menambah sederetan model
pembelajaran bernuansa baru seperti CTL (Contextual Teaching Learning),
PBL (Problem based Learning), Cooperatif Learning dan sebagainya.
Semua model pembelajaran tersebut mengarah pada pembelajaran yang tidak lagi
menjadikan guru sebagai pusat belajar (teacher centered learning) karena
ada asumsi bahwa pembelajaran yang terlalu didominasi oleh guru dapat
menyebabkan peserta didik kurang aktif dan kreatif selama proses pembelajaran
Inti dari PAIKEM
terletak pada kemampuan guru untuk memilih strategi dan metode pembelajaran
yang inovatif. Strategi pembelajaran yang dapat membuat peserta didik aktif
adalah strategi pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik (student centered
learning). Dalam penerapan strategi pembelajaran ini, guru berperan sebagai
fasilitator yaitu memfasilitasi peserta didik untuk belajar. Pengetahuan
diperoleh peserta didik berdasarkan pengalamannya sendiri, bukan ditransfer
pengetahuan dari guru.
Pembelajaran yang
menyenangkan dapat terjadi apabila hubungan interpersonal antara guru dan
peserta didik berlangsung baik. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat
suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan. Dalam konsep PAIKEM,
pembelajaran yang menyenangkan dapat dicapai karena peserta didik aktif selama
proses pembelajaran. Selain itu, motivasi belajar juga memiliki andil yang
tinggi terhadap suasana senang belajar. Supaya motivasi belajar tetap tinggi,
guru perlu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar yang telah dicapai
atau tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik.
Model PAIKEM
banyak menggunakan strategi pembelajaran CTL. Contextual Teaching and
Learning (CTL) merupakan merupakan pendekatan yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan
mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari sebagai anggota keluarga
dan masyarakat. Proses pembelajaran CTL berlangsung alamiah dalam bentuk
kegiatan peserta didik bekerja dan mengalami. Tugas guru lebih banyak menyusun
strategi dan mengelola kelas supaya peserta didik dapat menemukan
pengetahuannya sendiri bukan berdasarkan informasi dari guru.
CTL melibatkan
tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism),
bertanya (Questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning
Community), pemodelan (Modelling), dan penilaian sebenarnya (Authentic
Assessment). Karakteristik Model Pembelajaran CTL adalah: (1) materi
dipilih berdasarkan kebutuhan siswa; (2) peserta didik terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran; (3) materi pelajaran dikaitkan dengan kehidupan
nyata/simulasinya; (4) materi dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki
peserta didik; (5) cenderung mengintegrasikan beberapa bidang ilmu sesuai
dengan tematiknya; (6) proses belajar berisi kegiatan untuk menemukan, menggali
informasi, berdiskusi, berpikir kritis, mengerjakan projek dan pemecahan
masalah (melalui kerja kelompok); (6) pembelajaran terjadi di berbagai tempat,
sesuai dengan konteksnya; (7) hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian
autentik.
Model
PAIKEM menuntut guru untuk kreatif menggunakan berbagai metode, alat, media
pembelajaran dan sumber belajar. Supaya guru memiliki wawasan luas tentang
metode pembelajaran yang mendukung peserta didik untuk aktif dalam proses
pembelajaran, berikut ini diberikan contoh-contoh metode pembelajaran yang
berorientasi pada peserta didik.
Sumber
Pustaka:
Mulyatiningsih, Endang. 2010. Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif
dan Menyenangkan (PAIKEM). Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik
Dan Tenaga Kependidikan.
Terimakasih atas ilmuny..
BalasHapusTerimakasih
BalasHapus