Seluk
Beluk Metode Pembelajaran Kontekstual
Metode-metode
pembelajaran kontekstual tentu beragam jenisnya, diantaranya metode
pembelajaran investigasi. Nah, ini
akan dibahas mengenai cara mendesain metode pembelajaran invetigasi.
Metode investigasi dapat dilaksanakan
secara kelompok atau individu. Metode ini dilakukan dengan cara melibatkan
peserta didik dalam kegiatan investigasi (penelitian/penyelidikan). Kegiatan
peserta didik dimulai dari membuat perencanaan, menentukan topik dan cara
melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan topik. Layaknya sebuah penelitian,
maka sebelum peserta didik terjun untuk mengadakan investigasi maka diperlukan
rancangan: (1) apa saja yang akan diinvestigasi; (2) bagaimana cara melakukan
investigasi; (3) alat apa yang digunakan untuk menginvestigasi; (4) bagaimana
cara melaporkan hasil investigasi.
Metode investigasi melatih kemampuan
menulis laporan, keterampilan berkomunikasi dan keterampilan kerja kelompok.
Melalui kegiatan investigasi tersebut, peserta didik dituntut untuk aktif dan
kreatif. Supaya kegiatan investigasi berlangsung menyenangkan, maka guru perlu
memfasilitasi topik investigasi yang menarik.
Pelaksanaan metode investigasi dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 6 peserta didik dengan
karakteristik yang
heterogen. Pembagian
kelompok dapat berdasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat
terhadap suatu topik tertentu.
2) Kelompok memilih topik
yang ingin dipelajari,
3) Kelompok menyusun
rencana investigasi yang berisi waktu, tempat, strategi investigasi, alat
investigasi, dsb
4) Kelompok melakukan
investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih,
5) Kelompok menulis
laporan investigasi
6) Kelompok menyiapkan dan menyajikan
laporan investigasi di depan kelas.
Contoh ide penerapan metode
investigasi:
1) Belajar Kewirausahaan
di industri kecil misalnya mempelajari sejarah perkembangan industri, pengadaan
bahan baku, proses produksi dan pemasaran
2) Belajar Biologi di
lingkungan sekolah (kebun) untuk mengamati perkembangbiakan tumbuhan, mengamati
kehidupan serangga, mengklasifikasikan jenis tumbuhan dan bebatuan, dsb.
3) Belajar Bahan Pangan di
supermaket, hal-hal yang diselidiki misalnya: jenis dan nama sayuran, buah,
bumbu, rempah-rempah yang masih asing; mengidentifikasi jenis-jenis mie dan
pasta; mengidentifikasi jenis-jenis ikan, dsb.
Nah, cara
mendesain metode pembelajaran invetigasi dapat melatih kemandirian individu
sehingga mampu menciptakan kecerdasan majemuk yaitu kecerdasan secara
pengetahuan, spiritual maupun emosional sehingga menciptakan model pembelajaran
yang inovatif dan kreatif serta mampu meningkatkan prestasi peserta didik.
Sumber
Pustaka:
Mulyatiningsih, Endang. 2010. Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif
dan Menyenangkan (PAIKEM). Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik
Dan Tenaga Kependidikan.
0 komentar:
Posting Komentar